Mendorong E-learning di Sekolah

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memiliki peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan kejuruan, karena TIK dapat menjadi jembatan untuk mengurangi kesenjangan teknologi dan mengurangi kesenjangan informasi. Dalam dunia pendidikan, TIK dapat berfungsi sebagai subjek yang dipelajari, sebagai alat untuk pembelajaran yang disebut electronic learning (e-learning), dan sebagai sumber informasi dan komunikasi. Namun demikian, keunggulan TIK dan keuntungan yang ditawarkan belum dapat dimanfaatkan secara optimal, bahkan Indonesia cenderung tertinggal. Hal ini terkait dengan beberapa kendala, yang mencakup masalah infrastruktur teknologi dan masalah sumber daya manusia yang terkait dengan faktor sosial dan budaya.

Dari sisi infrastruktur teknologi, terkait dengan ketersediaan peralatan dan saluran komunikasi. Dari sisi sumber daya manusia terkait dengan ketrampilan TIK dan transformasi paradigma pembelajaran dan budaya, keengganan untuk berubah, sikap negatif guru, dan belum adanya aturan yang mendukung pemanfaatan TIK.

Kendala utama rendahnya pemanfaatan TIK dalam pembelajaran adalah berada di sekolah, dari sisi personal guru yang dipengaruhi oleh lingkungan sekolah. Sehingga diperlukan solusi untukmenjembatani antara manfat dan kendala yang ada melalui dimensi teknologi dan dimensi sosial budaya. Pelatihan, pemberian wawasan, dan penghargaan dari sekolah adalah faktor penting dalam mingkatkan implementasi TIK dalam pembelajaran.